TEKNIK MENJUAL BANYAK PRODUK DI TOKO ONLINE
Untuk meraih omset jutaan rupiah dari
toko online tentunya kita harus memiliki beberapa cara dan teknik. Sekarang
banyak para master selling menawarkan jasanya dalam membangun toko online yang
bisa menghasilkan profit besar setiap kali closing. Mereka mengajarkan beberapa
cara dan teknik untuk membangun sebuah toko online sampai akhirnya menghasilkan keuntungan yang besar. Salah satu tekniknya yaitu teknik menjual banyak produk
kepada konsumen atau pelanggan tetap toko online kita.
Yang akan dipaparkan disini adalah
teknik tersebut, teknik menjual banyak produk di toko online. Teknik ini
sifatnya tidak paten, jika anda punya teknik lain, itu lebih baik. Tidak
menerapkan teknik ini pun tidak masalah. Silahkan disesuaikan dengan kebutuhan
bisnis masing-masing.
Apakah anda pernah belajar ilmu
penjualan seperti copy writing atau covert selling? Jika pernah, anda dapat
mengolaborasikan antara teknik penjualan tersebut dengan toko online anda. Jika
belum pernah, silahkan baca artikel ini sampai tuntas.
Tekniknya bisa kita terapkan ketika
follow up, membangun interaksi di chatting, maupun di deskripsi produk dan toko
kita. Sehingga setelah mempelajari ini, saya berharap anda jago menjual banyak
produk dengan teknik ini. Baiklah, langsung saja kita mulai.
1. Cross selling
Teknik yang pertama adalah cross selling atau menjual barang dengan
cara silang. Teknik ini sering dipraktikkan di minimarket yang saat ini semakin
menjamur seperti Alfamart dan Indomaret. Pernah belanja di Alfamart atau
Indomaret? Kebanyakan dari kita sudah pernah ya, karena keberadaannya sangat
mudah kita jumpai. Ketika kita beli makanan, misalkan roti atau keripik, lalu
kita akan membayarnya di kasir, sesuai prosedur, biasanya kasir akan menawarkan
dengan produk lain. Misalkan Teh Botol yang sedang promo. Kalau kita tidak kuat
dengan rayuan kasir, maka kita juga akan mengeluarkan kocek untuk membeli
minuman promo tersebut. Contoh lain, ketika kita membeli susu formula, biasanya
kasir akan menawarkan produk lain seperti popok bayi yang sedang turun harga.
Jika tidak kuat menahan iman, kita pun akan mengeluarkan uang lebih untuk
membeli popok bayi yang sebenarnya masih ada di rumah. Makanan cepat saji
seperti McDonald atau KFC juga menerapkan hal yang sama. Misalkan, McDOnald
yang menjual burger, dan KFC yang menjual ayam, lalu mereka cross selling
dengan minuman pepsi atau coca cola. Itu adalah contoh cross selling.
Perhatikan apa yang mereka lakukan,
ketika kita membeli produk, mereka akan merayu kita untuk menambah belanjanya
lagi, dengan produk yang sejenis. Ingat ya, yang sejenis. Itu memungkinkan kita
tidak akan menolak tawaran mereka, ditambah lagi dengan program maut mereka.
Apa jadinya jika mereka menawarkan barang yang tidak sejenis? Misalkan kita
beli keripik tapi di cross selling
dengan popok, atau beli susu formula di cross
selling dengan korek api Alfamart. Jelas akan kita tolak. Jadi silahkan
anda cross selling dengan produk yang
sejenis. Misalkan jika anda jualan produk muslimah, lalu ada pelanggan yang membeli
gamis, cobalah cross selling dengan jilbab. Jika anda menjual sarung instan,
cobalah cross selling dengan jubah
anak, lalu berikan diskon boleh menawar -10.000 dari harga normal.
2. Up selling
Berbeda dengan cross selling yang merayu calon buyer
membeli produk berbeda, up selling
ini berfungsi untuk merayu calon buyer
membeli produk yang sama dengan jumlah lebih banyak. Tujuannya untuk
mendapatkan harga yang lebih murah. Mengambil contoh 2 minimarket Alfamart dan
Indomaret, mereka biasanya menginformasikan kepada buyer bahwa produk yang kita beli sedang ada promo. Beli 1 harganya
7.000, beli 2 harganya 10.000. Sebenarnya buyer
hanya ingin membeli 1, dan dia tidak butuh 2 barang. Tapi karena dia tergoda
diskon up selling, dia mungkin akan
membeli 1 lagi. Contoh lain, jika anda beli soft
drink 600 ml harganya 8.000, 1.200 ml harganya 9.000, dan 1.500 ml harganya
10.000, maka orang ingin beli yang 1.500 ml karena dinilai lebih murah, tapi
sebenarnya dia membeli barang lebih mahal, padahal dia belum tentu butuh.
Teknik ini bisa kita gunakan pada toko online kita. Ketika ada calon buyer yang mengirim pesan menanyakan
ketersediaan stok, dan semua info sudah jelas, maka kita bisa melakukan up selling dengan menawarkan potongan
harga 5.000 atau 10.000 per item jika belinya lebih dari satu.
Penawaran ini akan menjadi pembeda toko
anda dengan toko lain. Hal itu juga yang menjadikan toko anda menjadi unik.
Lalu mungkin anda bertanya, apa bedanya antara penawaran dan grosir? Keduanya
mempunyai karakter yang sama, yaitu beli makin banyak, makin murah. Tetapi
grosir hanya bisa diaktifkan pada produk yang mempunyai harga barang dan
variasi yang sama, sedangkan untuk produk yang memiliki harga berbeda, fitur
grosir tidak bisa diaktifkan. Lalu yang mana harus kita pilih? Terserah kita.
Kalau harga produk kita sama, kita boleh mengaktifkan fitur grosir. Jika tidak
sama, kita boleh memberitahu buyer
tentang fitur tawar dari toko kita.
3. Closed question
Dalam hal ini saya hanya akan sharing sedikit, dan mengambil poin
penting yang bisa kita terapkan di toko online kita. Closed question atau pertanyaan tertutup (dikenal sebagai Hypnotic closing pattern dalam covert selling) adalah salah satu teknik
closing, dimana kita memberikan pertanyaan yang sulit ditolak oleh konsumen.
Disini kita memberikan pertanyaan yang memberikan pilihan kepada calon buyer yang belum action agar mengambil
tindakan untuk segera action. Contoh pertanyaannya seperti ini, “Maaf, Bun.
Bunda bayarnya lewat transfer ATM atau Indomaret ya?” “Sist, ini mau dikirim
hari ini atau besok?” “Mbak jadi ambil gamis warna merah atau orange?” Maka
buyer akan tersugesti untuk mengambil tindakan. Beda halnya jika anda bertanya
dengan pertanyaan terbuka, maka kemungkinan besar anda akan ditolak. “Gimana
Bun? Jadi beli nggak?” Nggak! (Gubrak... ^&*#$) Nah, sekarang kalau sudah
ada calon buyer yang sudah chek out
tapi belum bayar, coba deh di follow up
dengan teknik ini. Insya Allah akan sulit ditolak.
4. Membangun reseller
Sudah tahu kan dengan Tim Reseller? Tim
Reseller adalah sekelompok orang yang anda rekrut untuk dibina menjadi pasukan
penjualan yang membantu menjualkan produk anda. Bagaimana cara kita membangun
pasukan reseller? Jawabannya sederhana. Pertama, kita pasang background di slider toko kita, atau mencantumkan open reseller di deskripsi toko atau
produk kita. Kedua, kita tawarkan pada buyer
yang menawar itu untuk menjadi reseller kita dengan diskon yang lebih besar.
Ketika reseller bergabung dalam grup, kita bisa membangun database reseller
yang bisa kita prospek dengan mudah. Sehingga hubungan antara kita dan reseller
bisa berjalan dua arah. Jika reseller tidak tergabung dalam grup, akan sulit
bagi kita untuk membangun prospek.
Itulah beberapa teknik menjual banyak
produk di toko online. Baiknya dipraktikan secara bertahap dan tidak
terburu-buru dalam mengambil tindakan. Terima kasih!!!
blog yang bagus. Kunjungi balik blog saya ya :
BalasHapushttps://www.cakhar-edu.com